Mengulik Bagaimana Tim Mercedes-Benz Sukses di Era F1 Modern

Mercedes AMG Petronas F1 Team foto: pinterest

Mercedes Grand Prix, tim balap Formula Satu yang dimiliki oleh Mercedes-Benz memulai debutnya di F1 pada musim 1954, namun sempat mundur dari F1 di akhir musim 1955 dan kembali lagi sebagai supplier mesin pada pertengahan 1990-an. Mercedes-Benz akhirnya memutuskan untuk kembali ke F1 sebagai tim sasis penuh di tahun 2010.

Mercedes-Benz sudah terlibat dalam Grand Prix Motor Racing (asal mula Formula 1) sejak tahun 1923, hingga pada tahun 1950 telah didirikannya suatu kejuaraan dunia Formula Satu. Pada tahun 1954 Mercy pada saat itu menggunakan mobil W196 yang pada saat itu sangat efisien secara handling dan speednya, Tim ini pun langsung sukses dan mendapat kemenangan 1-2 dengan pembalap Fangio dan Karl Kling. 


Karl Kling dengan Mercedes W196, 1954 GP Francji #20

foto: pinterest


Mercedez-Benz dalam F1 Modern

Saat musim 2010 sampai akhir 2012, legenda F1, juara dunia tujuh kali di era 1994-2004 Michael Schumander bergabung dan turun untuk memperkuat tim Mercy. Namun hasil yang diharapkan tidak tercapai pada saat itu, mereka hanya bisa bersaing di bayangan para Top 3 yaitu Red Bull, McLaren, dan Scuderia Ferrari. Penampilan Sang Legenda ternyata jauh dari harapan karena beliau gagal untuk memberikan tim satupun kemenangan, Schumander bahkan hingga mencatat finish terburuknya sepanjang karir di Eropa pada saat ia finish di posisi 15, waduh. Michael Schumacher kemudian memutuskan pensiun dari F1 di akhir musim 2012. Lewis Hamilton menggantikan posisi pembalap untuk musim 2013 menggantikan Michael Schumi.


Sir Lewis Carl Davidson Hamilton MBE, pembalap Mercedes, 7 kali Juara Dunia F1
foto: pinterest

Mercedes AMG Petronas F1 Team, nama tim F1 Mercedes-Benz yang terbentuk di era 2010 hingga hari ini. Mencatat 8 gelar juara tim berturut-turut sejak 2014-2020, dengan mobil pertama mereka yaitu Mercedes W01 yang dikemudikan oleh Nico Rosberg dan Michael Schumander. 


Era Indah Mercedes F1 Team dimulai pada musim 2014 ketika regulasi baru dibuat oleh F1 yang mengacu pada efisiensi bahan bakar, dimana berubahnya mesin naturally aspirated (V8, 2.4 liter) diganti ke (V6, 1.6 liter) turbocharger plus dua sistem regenerasi energi. Perubahan ini memberikan kesempatan untuk Mercedes dalam membangun kekuatan yang masif pada tahun 2014, dan bisa dibilang alasan yang sama yang mengakhiri periode dominasi mereka saat mereka kalah dalam pengaturan ulang tahun 2022. 


Salah satu alasan utama di balik kebangkitan Mercedes adalah supremasi unit dayanya. Tim Jerman itu tidak hanya memiliki unit daya terbaik dalam olahraga tersebut, tetapi juga jauh di depan semua orang. Di musim ini, Hamilton memberikan kemenangan pertamanya bersama Mercedes sekaligus memenangkan gelar Juara Dunia ke-2 nya yang diikuti gelar Juara Dunia pada Tahun 2008 bersama McLaren.


Lewis Hamilton tidak berhenti disini saja, tetapi kelimpahan sukses yang diberikan hingga Tahun 2020 secara berturut-turut yang memberikan dampak yang sangat baik bagi tim F1 Mercedes, membuatnya memiliki gelar Juara Dunia F1 7 kali. Saat balapan, Hamilton mengungguli lawan. Ahli taktik tim juga memastikan tingkat optimal dari operasional tim.Hasilnya adalah tujuh kejuaraan pabrikan berturut-turut untuk tim, dan tujuh kejuaraan pembalap untuk Hamilton.


Jadi, bagaimana caranya Mercedes berhasil menciptakan era dominasi F1 selama bertahun-tahun? Jawabannya cukup sederhana, yaitu tim terbaik yang menciptakan mobil terbaik yang dikendarai oleh pembalap terbaik.



Penulis: Davin (115220183)



2 Komentar

Lebih baru Lebih lama