Bagaimana Tokyo Motor Show Mengubah Persepsi Dunia tentang Mobilitas

Tokyo Motor Show, yang kini dikenal sebagai Japan Mobility Show, merupakan ajang pameran otomotif yang sangat penting di Jepang dan dunia. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 1954, pameran ini telah menjadi platform bagi produsen otomotif untuk memamerkan inovasi dan teknologi terbaru mereka. Pada tahun 2023, Tokyo Motor Show mengalami transformasi signifikan dengan mengadopsi nama baru dan fokus yang lebih luas pada mobilitas masa depan, termasuk kendaraan listrik dan teknologi otonom. Perubahan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri otomotif Jepang dalam menghadapi transisi menuju elektrifikasi dan keberlanjutan.

Tokyo Motor Show 1954
foto: Wikipedia


Pameran tahun ini berlangsung di Tokyo Big Sight dari tanggal 27 Oktober hingga 5 November 2023, setelah dibuka untuk pers pada tanggal 25 dan 26 Oktober. Dengan hampir 500 perusahaan yang berpartisipasi, Japan Mobility Show menampilkan berbagai inovasi dari merek-merek terkemuka seperti Toyota, Honda, dan Nissan. Pameran ini tidak hanya menyoroti kendaraan baru tetapi juga menampilkan teknologi yang mendukung mobilitas masa depan, termasuk sistem penggerak otonom dan solusi berbasis kecerdasan buatan.


Tokyo Motor Show
foto: Pinterest


Salah satu sorotan utama dari Japan Mobility Show adalah komitmen produsen otomotif untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan. Misalnya, Honda memperkenalkan berbagai produk dan teknologi mobilitas terbaru, termasuk model SUV listrik pertamanya, Honda Prologue. Selain itu, mereka juga memamerkan konsep-konsep inovatif seperti Honda SUSTAINA-C Concept dan Honda Pocket Concept yang terbuat dari bahan daur ulang. Ini menunjukkan upaya produsen untuk tidak hanya memenuhi permintaan pasar tetapi juga berkontribusi pada lingkungan.


Nissan Hyper Force di Japan Mobility Show foto: Pinterest

Toyota juga tidak ketinggalan dalam menunjukkan inovasi mereka dengan memperkenalkan kendaraan konsep seperti Toyota FT-3 e dan berbagai model listrik lainnya. Merek ini berkomitmen untuk meluncurkan sepuluh model listrik baru pada tahun 2026 sebagai bagian dari strategi elektrifikasi mereka. Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya transisi menuju kendaraan ramah lingkungan di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap isu-isu lingkungan.


Toyota FT-3 e
foto: CNN Indonesia


Selain kendaraan listrik, Japan Mobility Show juga menampilkan teknologi mobilitas baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Contohnya adalah kursi roda bertenaga listrik dan skuter listrik modern yang dirancang untuk memudahkan mobilitas sehari-hari. Pameran ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi dapat mendukung industri lain, seperti logistik makanan dengan penggunaan robot pengantar.


Dengan berbagai inovasi yang dipamerkan, Japan Mobility Show 2023 tidak hanya menjadi ajang untuk memperlihatkan produk terbaru tetapi juga sebagai platform untuk berdiskusi tentang masa depan mobilitas. Pameran ini mengajak pengunjung untuk membayangkan bagaimana teknologi akan membentuk cara kita berpindah dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita. Transformasi dari Tokyo Motor Show menjadi Japan Mobility Show menunjukkan bahwa industri otomotif siap menghadapi tantangan baru sambil tetap berkomitmen pada keberlanjutan dan inovasi.




Penulis: Davin (115220183)


1 Komentar

Lebih baru Lebih lama